14
BOLEHKAH KITA
BERBUAT DOSA ?
Galatia 5:13-14, Roma 6:1-14
Saudara-saudara,
memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan
kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan
layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat
tercakup dalam satu firman ini, yaitu:
"Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
MATI DAN BANGKIT
BERSAMA KRISTUS
(1) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
(2) Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi
dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
(3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(4) Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
(5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa
yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama
dengan kebangkitan-Nya.
(6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah
turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa.
(7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari
dosa.
(8) Jadi jika kita telah mati
dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. (9) Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia
bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas
Dia.
(10) Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap
dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan
bagi Allah.
(11) Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa
kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
(12) Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi
di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
(13) Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah
dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang
hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi
senjata-senjata kebenaran.
(14) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa,
karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia
DUA MACAM
PERHAMBAAN
Roma 6:15-23
(15) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa,
karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia?
Sekali-kali tidak!
(16) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu
menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu
adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin
kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada
kebenaran?
DOSA
MEMIMPIN KAMU KEPADA KEMATIAN
KETAATAN
MEMIMPIN KAMU KEPADA KEBENARAN
(17) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang
kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati
pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
HAMBA
KEBENARAN
(18) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi
hamba kebenaran.
(19) Aku mengatakan hal ini secara manusia karena
kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada
kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
(20) Sebab waktu kamu hamba dosa,
kamu bebas dari kebenaran.
(21) Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya?
Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya
itu ialah kematian.
(22) Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari
dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu
kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.\
Mari kita perkatakan ayat ini dengan
sungguh-sungguh kepada diri kita sendiri.
Tetapi sekarang,
setelah
saya
dimerdekakan dari dosa dan setelah
saya menjadi
hamba Allah,
saya beroleh
buah yang membawa
saya kepada
pengudusan dan
sebagai
kesudahannya ialah hidup yang kekal.
(23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia
Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
HAMBA DOSA Yohanes 8:34, Galatia
4:7-9
Kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
(7) Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;
jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
(8) “Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu
memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
(9) Tetapi sekarang sesudah kamu
mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu
berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai
memperhambakan diri lagi kepadanya ?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar