2
KESEMPATAN MENDENGAR FIRMAN
Saudaraku
yang kekasih, karena kita mau takluk
kepada kebenaran Allah dan tidak menyia-nyiakan keselamatan yang telah
dianugerahkan kepada kita, sebaiknya, sebelum kita belajar lebih lanjut untuk
memahami kebenaran-kebenaran Firman Tuhan, alangkah baiknya, kita baca dan
memperkatakan terlebih dahulu Yohanes 1:
1. Sebagai dasar atau alas untuk dapat menerima dan memahami Firman Allah.
"Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
Melalui
Yohanes 1:1 ini kita tahu bahwa Firman itu adalah Allah. Kemudian, mengapa
harus diperkatakan? Sebab:
Roma 10:17 berkata:
"Jadi, iman timbul dari pendengaran,
dan pendengaran oleh firman Kristus."
Setiap orang
mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan firman Tuhan, tetapi hanya
orang yang memiliki sikap hati mau menyambut firman dengan benar yang akan
mengalami kehidupan rohani yang bertumbuh dan berbuah.
Firman Tuhan berkuasa mengubah hati manusia
bila kita bersedia membuka diri agar firman Tuhan beroperasi di dalam hidup
kita. Oleh karena itu kita harus memperhatikan dengan cermat setiap pengajaran
firman yang kita dengar karena Allah akan memberi respons sesuai respons yang
kita berikan terhadap firman-Nya.
Jika kita mempunyai kebiasaan yang baik terhadap firman-Nya dan kita hidup di dalamnya, maka akan ada hal-hal baik yang dibangun di atasnya.
Jika
kita memberi respons secara tepat, maka Allah akan memberikan kerinduan untuk
lebih banyak mendengarkan firman, pemahaman yang lebih baik tentang firman yang
kita dengar, dan berkat-berkat dari apa yang kita dengar.
Demikianlah
firman Tuhan dalam diri setiap orang yang bersedia mendengar. Tuhan berjanji
bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan akan mencapai
maksud-Nya.
“demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia
tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Yesaya 55:11
Kita
harus tahu bahwa ada kehidupan sesudah kematian. Kita terlambat kalau menunggu
sampai kita menghembuskan napas terakhir kita di dunia, kita tidak akan pernah
berkesempatan lain untuk mengulang lagi hidup kita di dunia. Yang ada hanya
penghakiman Allah, dimana kita akan menuai apa yang kita tabur semasa kita
hidup di dunia.
Di
dalam Alkitab, Allah sudah mengungkapkan kepada kita jalan keselamatan, keberadaan
surga dan neraka, dan penghakiman yang akan terjadi sesuai dengan firman-Nya.
Manusia
adalah makhluk yang memiliki jiwa dan roh. Roh manusia tidak sama dengan Roh Allah,
tetapi karena kita diciptakan segambar dengan Allah, kita dimampukan untuk
memahami tentang kekekalan dan ketidakterbatasan.
Tubuh
manusia, pria dan wanita, akan kembali menjadi debu, tetapi roh kita akan
menuju surga atau neraka, dan kita akan selamanya berada di salah satu dari
kedua tempat itu. Kita berdiam di dalam daging, tetapi jika tubuh kita
meninggal, roh kita tidak terpengaruh oleh kematian. Roh itu kekal, oleh karena
itu, setelah kematian, roh akan langsung pergi kepada Bapa. Kejadian 1:27, 2:7,
3:19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar