Sabtu, 07 Desember 2013

(Bab 2) KESEMPATAN MENDENGAR FIRMAN

2
KESEMPATAN MENDENGAR FIRMAN
Saudaraku yang kekasih,  karena kita mau takluk kepada kebenaran Allah dan tidak menyia-nyiakan keselamatan yang telah dianugerahkan kepada kita, sebaiknya, sebelum kita belajar lebih lanjut untuk memahami kebenaran-kebenaran Firman Tuhan, alangkah baiknya, kita baca dan memperkatakan terlebih dahulu  Yohanes 1: 1. Sebagai dasar atau alas untuk dapat menerima dan memahami Firman Allah.

"Pada mulanya adalah Firman;
 Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."

Melalui Yohanes 1:1 ini kita tahu bahwa Firman itu adalah Allah. Kemudian, mengapa harus diperkatakan?  Sebab:
 Roma 10:17 berkata:
"Jadi, iman timbul dari pendengaran,
dan pendengaran oleh firman Kristus."
  
Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan firman Tuhan, tetapi hanya orang yang memiliki sikap hati mau menyambut firman dengan benar yang akan mengalami kehidupan rohani yang bertumbuh dan berbuah.
 Firman Tuhan berkuasa mengubah hati manusia bila kita bersedia membuka diri agar firman Tuhan beroperasi di dalam hidup kita. Oleh karena itu kita harus memperhatikan dengan cermat setiap pengajaran firman yang kita dengar karena Allah akan memberi respons sesuai respons yang kita berikan terhadap firman-Nya.


Jika kita mempunyai kebiasaan yang baik terhadap firman-Nya dan kita hidup di dalamnya, maka akan ada hal-hal baik yang dibangun di atasnya.
 
Jika kita memberi respons secara tepat, maka Allah akan memberikan kerinduan untuk lebih banyak mendengarkan firman, pemahaman yang lebih baik tentang firman yang kita dengar, dan berkat-berkat dari apa yang  kita dengar.
Demikianlah firman Tuhan dalam diri setiap orang yang bersedia mendengar. Tuhan berjanji bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan akan mencapai maksud-Nya.

“demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Yesaya  55:11

Kita harus tahu bahwa ada kehidupan sesudah kematian. Kita terlambat kalau menunggu sampai kita menghembuskan napas terakhir kita di dunia, kita tidak akan pernah berkesempatan lain untuk mengulang lagi hidup kita di dunia. Yang ada hanya penghakiman Allah, dimana kita akan menuai apa yang kita tabur semasa kita hidup di dunia.
Di dalam Alkitab, Allah sudah mengungkapkan kepada kita jalan keselamatan, keberadaan surga dan neraka, dan penghakiman yang akan terjadi sesuai dengan firman-Nya.
Manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa dan roh. Roh manusia tidak sama dengan Roh Allah, tetapi karena kita diciptakan segambar dengan Allah, kita dimampukan untuk memahami tentang kekekalan dan ketidakterbatasan.
Tubuh manusia, pria dan wanita, akan kembali menjadi debu, tetapi roh kita akan menuju surga atau neraka, dan kita akan selamanya berada di salah satu dari kedua tempat itu. Kita berdiam di dalam daging, tetapi jika tubuh kita meninggal, roh kita tidak terpengaruh oleh kematian. Roh itu kekal, oleh karena itu, setelah kematian, roh akan langsung pergi kepada Bapa. Kejadian 1:27, 2:7, 3:19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar